" Lagi nge're-post dr milis AFB:) "
berikut beberapa kemungkinan penyebab
Jika Menolak ASI, kemungkinan disebabkan oleh :
1. Kurang sehat.
Kondisi tubuh bayi yang kurang sehat bisa membuat bayi kesulitan mengisap dengan
baik, sehingga ASI yang didapat sedikit. Akhirnya bayi jadi capek atau
frustrasi, dan menolak menyusu.
2. Kesakitan.
Bayi yang mengalami memar akibat lahir dengan alat bantu (misalnya: vakum)
mungkin menolak menyusu jika bagian yang memar ini terpencet tiap kali ia
menyusu.
3. Tersumbat hidungnya.
Bayi yang hidungnya tersumbat (karena pilek) mungkin menolak menyusu karena
kesulitan bernafas.
4. Sariawan.
Bayi yang sedang sariawan, atau mulutnya terinfeksi jamur Candida mungkin hanya
mau mengisap beberapa kali saat menyusu, lalu berhenti dan menangis.
5. Sedang tumbuh gigi.
Bayi yang sedang tumbuh gigi mungkin merasa gusinya nyeri, atau air liurnya
berlebihan, atau agak demam, sehingga menolak menyusu karena merasa tidak
nyaman.
6. Mengantuk.
Bayi yang terpengaruh efek sedatif (bius) obat-obatan mungkin menolak menyusui
karena mengantuk.
7. Bingung puting.
Bayi yang diberi susu botol atau empeng terlalu dini (sebelum 2 minggu) mungkin
menolak menyusu karena kesulitan menguasai teknik mengisap payudara – yang
sangat berbeda dengan mengisap dot.
8. Tidak mampu ‘mengambil’ cukup ASI untuk memenuhi kebutuhannya.
Bayi yang belum menguasai teknik menyusu mungkin hanya mampu mengisap ASI
sedikit sehingga harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengisap lebih lama atau
lebih dalam. Akibatnya ia jadi capek atau frustasi, lalu menolak menyusu.
9. Ingin ‘melawan’ perlakuan yang tidak menyenangkan.
Jika ibu atau pengasuh kurang menguasai teknik mengatur posisi bayi saat akan
menyusu, bayi bisa saja merasa diperlakukan kasar atau disakiti. Sebagai upaya
‘perlawanan’, ia pun menolak menyusu.
10. Terganggu isapannya.
Jika ibu sering memegangi atau mengguncang payudara saat menyusui, posisi mulut
bayi terhadap payudara bisa terganggu. Akibatnya bayi merasa tidak nyaman dan
menolak menyusu.
11. Dibatasi jadwal menyusunya.
Jika ibu menyusui hanya pada jam-jam tertentu dan bukan menurut keinginan bayi,
bayi bisa frustrasi karena kelaparan dan malah menolak menyusu.
12. Terganggu semburan ASI.
Aliran ASI yang terlalu cepat dan deras saat bayi mulai mengisap bisa membuat
bayi tersedak. Jika terjadi berulang kali selama menyusu, bayi mungkin jadi
frustrasi dan menolak menyusu.
13. Merasa terganggu oleh suatu perubahan.
Bayi usia 3-12 bulan mudah terganggu oleh berbagai perubahan: berpisah dengan
ibunya, ada pengasuh baru, pindah rumah, kedatangan tamu, ibunya sakit (atau
sedang menstruasi), payudara ibu terinfeksi, bau tubuh ibu berubah, dsb. Ketika
suatu perubahan dirasa mengganggu, bayi bisa jadi tidak menangis melainkan
langsung ‘mogok’ menyusu.
0 comments:
Posting Komentar