This is me :)

It's all about my simply life to be a wife, to be a mother and also to be a nice person for all people around me :)

Rabu, 22 Desember 2010

Seorang IBU

Posted by memamamaya at Rabu, Desember 22, 2010 0 comments
Well, alhamdulillah ini adalalah kali keduanya aku merayakan hari ibu bersama anak dan suami tercinta. Alhamdulillah sampai detik ini Allah masih mempercayaiku memegang peran penting dalam kehidupan ini sebagai seorang IBU.

Menjadi seorang IBU tidaklah mudah. Menjadi seorang IBU bak pahlawan tanpa tanda jasa. seorang IBU rela membiarkan seluruh badannya kesakitan hanya untuk merawat dan membesarkan anak2nya hingga dewasa. Seorang IBU seperti berlian yang tak akan pernah pudar kilaunya.


Yaah...menjadi seorang IBU adalah impian setiap wanita. Namun ada beberapa segelintir wanita yang nasibnya kurang beruntung belum menyandang status IBU. Karena itu......tak habis aku bersyukur atas Nikmat yang telah KAU berikan dalam hidupku. Menjadi seorang IBU adalah impian besarku, cita2 muliaku. 

Terima kasih ya Allah....terima kasih karena Engkau menjadikan aku wanita yang beruntung. Terima kasih Engkau menjadikan aku SEORANG IBU.
Akan kujaga amanat yang Engkau berikan padaku. Akan ku jalani peran indah ini hingga akhir hidupku.

Terima kasih IBU, karena engkau kami pun ada (^_^)

Happy Mothers Days yaaaa (^_^)

Posted by memamamaya at Rabu, Desember 22, 2010 0 comments


Happy Mothers Days for all supermom around the world

Selamat Hari Ibu

Posted by memamamaya at Rabu, Desember 22, 2010 0 comments
Kau angkat aku dari alam jiwa
bersama kasih sayang yang kau ikat bersama cinta 
yang kau jerat bersama semua suka yang tiada dua
aku menangis ketika datang ke dunia fana
tangisku bahagia…tangisku haru bahagia 
karena mempunyai ibu sepertimu
haru karena kau sangat istimewa dimata dunia
Ketika aku haus..ketika aku lapar 
kau alirkan darahmu ke mulutku bersama hangat yang kau tawar kan
bersama ihklas yang kau suguhkan 

Ya Allah...rendahkanlah suaraku bagi mereka
Perindahlah ucapanku di depan merekalunakkanlah watakku terhadap meraka
dan lembutkanlah hatiku untuk mereka

.Ya Allah...berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya 
atas didikan mereka padaku
dan pahala yang besar atas kesayangan yang mereka limpahkan padaku 
peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku.

Selamat Hari Ibu
terima kasih telah mendidik ku
membesarkanku, menyayangiku, membimbingku
Namun belum ada yang bisa kuberikan untuk mu 

 

Rabu, 15 Desember 2010

Cegah Pasangan Selingkuh!!!

Posted by memamamaya at Rabu, Desember 15, 2010 0 comments
 " Sedia payung sebelum hujan ", mungkin itu kutipan  yang tepat untuk artikel yg gw posting ini. Mudah2han cerita cinta gw tidak di hampiri oleh kata2 SELINGKUH, baik dari pihak gw maupun suami gw. Amin amin (^_^)

Tidak semua kasus perselingkuhan dalam rumah tangga didasari oleh dorongan ketidakpuasan dalam kehidupan seksual. Soalnya, tidak sedikit pula suami berselingkuh, karena dia tidak mendapat perhatian dan apresiasi dari sang istri.


Ingin mencegah pasangan berpaling ke wanita lain? Sekarang, yang terpenting adalah bagaimana Anda menjaga keharmonisan rumah tangga. Untuk membantu Anda menjaga keutuhan perkawinan dan terbebas dari kasus selingkuh, ini caranya, seperti dikutip dari She Knows:

- Limpahkan perhatian
Perhatian sekecil apapun dari Anda, itu sangat berarti untuk suami. Misalnya, menyapa dengan hangat, senyuman, memeluk saat dia baru pulang kerja, memberi hadiah kecil, bahkan sedikit bermanja-manja juga bisa mencegah pasangan berpaling ke wanita lain.
Terkadang, orang yang telah lama berumah tangga melupakan bentuk perhatian-perhatian kecil semacam itu. Mungkin karena kesibukan lain. Jadi, mulai sekarang tunjukkan atensi Anda pada pasangan. Percayalah, ini akan membuat hubungan tetap harmonis.

- Apresiasi
Memberi apresiasi terhadap hal-hal kecil yang dia lakukan juga penting artinya. Misalnya, sampaikan rasa terima kasih saat suami melakukan sesuatu yang membuat Anda bahagia di rumah. Atau, puji dia ketika melakukan hal-hal yang sebenarnya rutin. Seperti, membuang sampah pada tempatnya, membuatkan Anda secangkir kopi, dan lain sebagainya.

Selain itu, berikan semangat kepadanya ketika dia sedang tertekan banyaknya pekerjaan. Apresiasi juga dapat Anda berikan terkait hobi dan rencana-rencana hidupnya. Apresiasi akan mengingatkan dia tentang betapa Anda dan anak-anak menyayanginya.
Tentu saja, Anda dan pasangan juga harus menjaga komunikasi. Jangan sampai kehilangan komunikasi karena akan membuat hubungan hambar.

Senin, 13 Desember 2010

Mengatakan Tidak Pada Anak

Posted by memamamaya at Senin, Desember 13, 2010 0 comments


Banyak moms yang memiliki kesulitan mengatakan “tidak” pada anaknya ketika anaknya meminta sesuatu yang diinginkannya atau melakukan s
esuatu yang dinilai tidak/kurang baik oleh orang tua. Seringkali anak terlihat lucu dan menggemaskan, sampai-sampai tak tega rasanya bagi moms untuk menolak permintaannya. Belum lagi jika ternyata si kecil cukup pandai “berakting” dalam meminta sesuatu yang diinginkannya.

Ada rasa sedih bila sang anak menangis akibat permintaannya tidak dituruti. Tapi tahu kan moms bahwa hal itu adalah salah satu cara mendidik anak menjadi manusia yang mandiri, termotivasi melakukan usaha yang positif untuk mendapatkan sesuatu, dan menghargai apapun yang dimilikinya.
Ketika anak meminta sesuatu yang menurut Anda tidak boleh, katakan “tidak” dengan tegas sambil melihat kedua matanya. Jelaskan pula alasan mengapa Anda tidak mengijinkannya memiliki atau melakukan hal yang dilarang tersebut. Bila anak merengek-rengek, jangan biarkan hati Anda goyah dan tersentuh, hingga akhirnya mengabulkan permintaan si anak. Ini akan membuat pemahaman baru dalam pikiran anak, bahwa ia bisa mendapatkan apa yang diinginkannya dengan merengek-rengek, sehingga berikutnya ia akan menggunakan ’strategi’ yang sama.
Jika Anda merasa tidak mampu mengatakan “tidak” secara mentah-mentah, Anda dapat menggantikan keinginannya dengan hal yang lain. Misalnya, ketika anak menginginkan mainan mobil-mobilan, sedangkan mainan tersebut sudah sangat banyak di kotak mainannya, Anda bisa menawarkan mainan scrabble sebagai penggantinya. Memang bukanlah hal yang mudah, karena seringkali si kecil belum memiliki pola berpikir seperti yang ada di otak kita. Tapi seperti dijabarkan di atas, hal ini penting dalam rangkaian mendidik si anak menjadi pribadi yang utuh. Tidak hanya kita mempersiapkan dia di lingkungan dalam rumah, tapi kasus-kasus yang sederhana pun dapat menjadi bekal ketika suatu hari nanti anak kita menemui kata “tidak” di lingkungan masyarakat yang lebih luas.
Dengan mengatakan “tidak” kepada anak, Anda bisa juga mendidik anak mandiri dengan membuatnya berusaha sendiri mendapatkan keinginannya. Contohnya, ia boleh membeli barang yang diinginkannya asalkan ia menabung sendiri dari uang sakunya. Selain membuat si anak tumbuh sebagai pribadi yang mandiri, ia juga belajar menghargai barang.
Wah ternyata kata “tidak” bukan berarti tidak sayang, tapi justru mendidik. Bagaimana moms? Apakah masih tidak tega mengatakannya? Good luck trying!

source from: Mom(me)World

Senin, 06 Desember 2010

Wanita Surga

Posted by memamamaya at Senin, Desember 06, 2010 0 comments


Muncul pertanyaan di benak kita, apa yang menyebabkan kebanyakan wanita menjadi penduduk neraka? Dalam sebuah kisah ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dan para shahabatnya melakukan shalat gerhana, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam melihat Surga dan neraka.

Ketika beliau melihat neraka beliau bersabda kepada para shahabatnya radhiyallahu 'anhum, “ … dan aku melihat neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum wanita. Shahabat pun bertanya, “Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?” Beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab, “Karena kekufuran mereka.” Kemudian ditanya lagi, “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata, ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma)

Dalam hadits lainnya, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam menjelaskan tentang wanita penduduk neraka, beliau bersabda, “ … dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti punuk onta. Mereka tidak masuk Surga dan tidak mendapatkan wanginya Surga padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu)
Bagi para muslimah atau umumnya wanita ketika membaca atau mendengar hadist-hadist di atas sontak naik darah dan tidak bisa menerima sepenuhnya. Minimal akan berhujjah bahwasanya wanita bisa berbuat demikian karena ada penyebabnya, bukan tiba-tiba ingin berlaku demikian. Siapapun kalau ditanya tentu saja tidak ada yang ingin masuk neraka apalagi diklaim akan masuk neraka. Naudzubillah mindzalik!

Memang, berlayar mengarungi bahterah rumah tangga itu tidak semudah yang dibayangkan. Seorang muslimah tepatnya seorang istri, tidak saja harus membekali dirinya dengan ilmu agama yang cukup tapi juga mutlak dibutuhkan mental baja dan manajemen yang baik dalam mengelola gelombang kehidupan beserta segala pernak pernik yang menyertainya. Ketika urusan rumah tangga tidak pernah ada habisnya, anak-anak rewel dan kondisi fisik sedang tidak fit, kemudian suami pulang kerja minta dilayani tanpa mau perduli dengan kondisi kita, biasanya, dalam kondisi seperti ini tidak banyak wanita yang tetap mampu mengendalikan kesabarannya. Manusiawi bukan? Belum tentu!Justru dalam situasi seperti inilah keimanan dan kesabaran kita akan teruji. Apakah kita masih bisa mengeluarkan kata-kata manis sekaligus rona muka penuh dengan senyum ketulusan? Sulit memang! Tapi sulit bukan berarti tidak bisa!

Jika kita cermati hadist diatas secara seksama, maka akan kita dapati beberapa sebab mengapa wanita bisa menjadi penduduk minoritas di surga, di antaranya :
Pertama, kufur terhadap kebaikan-kebaikan suami. Sebuah fenomena yang sering kita saksikan, seorang istri yang mengingkari kebaikan-kebaikan suaminya dalam waktu yang panjang hanya karena satu hal yang tidak sesuai dengan keinginannya. Padahal seharusnya seorang istri selalu bersyukur terhadap apa-apa yang diberikan suaminya, karena Allah SWT tidak akan melihat istri yang seperti ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam,“Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (HR. Nasa’i di dalam Al Kubra dari Abdullah bin ‘Amr).

Kedua, durhaka terhadap suami. Durhaka yang sering dilakukan seorang istri adalah durhaka dalam ucapan dan perbuatan. Wujud durhaka dalam ucapan di antaranya ketika seorang istri membicarakan keburukan-keburukan suaminya kepada teman-teman atau keluarganya tanpa alasan yang dibenarkan oleh syar’i. Sedangkan durhaka dalam perbuatan diantaranya bersikap kasar atau menampakkan muka yang masam ketika memenuhi panggilan suami, tidak mau melayani suami dengan alasan yang tidak syar’i, pergi atau ke luar rumah tanpa izin suami, mengkhianati suami dan hartanya, membuka dan menampakkan apa yang seharusnya ditutupi dari anggota tubuhnya, atau sebaliknya enggan berdandan dan mempercantik diri untuk suaminya padahal suaminya menginginkan hal itu.

Jika demikian keadaannya maka sungguh merugi wanita-wanita yang kufur dan durhaka terhadap suaminya. Mereka lebih memilih jalan ke neraka daripada surga karena mengikuti hawa nafsu belaka.
Jalan ke surga memang tidaklah dihiasi dengan bunga-bunga nan indah, melainkan melalui rintangan-rintangan yang berat dan terjal. Tetapi ingatlah di ujung jalan ini Allah menjanjikan surga bagi orang-orang yang sabar menempuhnya.
Sementara, jalan menuju ke neraka penuh dengan keindahan yang menggoda dan setiap manusia sangat tertarik untuk melaluinya. Tetapi, sadarlah bahwa di ujung jalan ini, neraka telah menyambut dengan beragam siksa-Nya.
Lalu, bagaimana caranya agar para wanita atau para istri tidak terperosok ke dalam neraka?

Jangan pesimis, masih banyak cara dan tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri jika kita ingin menjadi penduduk minoritas di surga.

Masih ingat kan, ketika rasulullah bersabda dalam sebuah hadist shahih jami’, “Perempuan apabila shalat 5 waktu, puasa di bulan ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat kepada suaminya, maka masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dia kehendaki.”

Mengacu dari hadist di atas, mari kita berlomba menegakkan sholat dengan lebih khusu’, memperbayak sholat-sholat sunah karena sholat yang benar dan khusu’ bisa membentengi diri kita dari perbuatan yang munkar. Selain puasa/shaum wajib di bulan romadhon, latihlah diri untuk terbiasa melakukan shaum sunah. Hiasilah diri dengan sabar dalam ketaatan dengan suami dan banyak-banyaklah beristigfar karena istigfar bisa meruntuhkan dosa-dosa kecil yang tidak kita sadari.